Biologi Kelas 10 | 5 Tahap Siklus Nitrogen Pada Tanah Beserta Penjelasannya
Seluruh benda – benda yang
terdapat di alam semesta diketahui tersusun atas berbagai macam unsur – unsur,
seperti air (H2O),
karbon dioksida (CO2)
dan lain sebagainya. Namun ada juga yang tersusun oleh unsur itu sendiri
seperti oksigen (O2).
Setiap unsur memiliki peran dan fungsi tersendiri yang tentunya sangat berguna
untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup di muka bumi. Perlu kita
ketahui jika lapisan atmosfer yang melindungi Planet Bumi tersusun
atas berbagai macam unsur gas, tidak hanya oksigen dan karbon dioksida saja,
tetapi juga nitrogen. Jumlah nitrogen di alam sangatlah banyak jika
dibandingkan dengan oksigen, yaitu sekitar 78% dari total keseluruhan gas yang
ada di atmosfer. Meskipun begitu tidak semua makhluk hidup memanfaatkan
nitrogen ini secara langsung seperti oksigen. Sehingga untuk memanfaatkan
nitrogen dibutuhkan tahapan atau proses tertentu atau bisa disebut sebagai
siklus.
Seperti halnya dengan siklus air, nitrogen juga mengalami siklus yang dikenal dengan nama siklus
nitrogen. Siklus nitrogen yaitu suatu
proses konversi atau perubahan dari senyawa yang terdapat unsur nitrogen untuk
berubah menjadi bentuk kimiawi lainnya. Perubahan ini bisa terjadi secara
biologis maupun non-biologis.
Seperti yang telah disinggung di atas, jumlah nitrogen yang
terdapat di alam sangatlah banyak, namun hanya makluk hidup tertentu yang dapat
mengubah nitrogen menjadi senyawa organik. Secara tidak langsung siklus
nitrogen memiliki peran yang amat penting bagi suatu ekologi, dimulai dari
tumbuhan hingga makhluk hidup lain seperti hewan dan manusia. Bisa dikatakan
siklus nitrogen sebagian besar terjadi di dalam tanah, sebab nitrogen yang
terdapat di udara ditangkap oleh bakteri Rhizobium. Bakteri ini banyak terdapat
pada tanaman Leguminose atau kacang –
kacangan. Leguminose terbukti sebagai tanaman yang dapat menyuburkan tanah dan
banyak ditanam pada sekitar perkebunan untuk meningkatkan kapasitas nitrogen di
dalam tanah. Lalu bagaimana siklus nitrogen di dalam tanah terjadi dan
bagaimana proses atau tahapannya? Siklus nitrogen terjadi pada beberapa tahap,
yakni:
1. Fiksasi
Proses pertama yakni fiksasi nitrogen yaitu mengubah nitrogen yang
terdapat di udara menjadi ammonia (NH3).
Mikroorganisme yang melakukan proses fiksasi nitrogen yaitu diazotrof. Biasanya
bakteri ini mempunyai enzim nitrogenaze yang dapat menggabungkan nitrogen
dengan hidrogen. Bakteri ini bersimbiosis dengang tanaman kacang – kacangan
atau hidup bebas sehingga dapat memperbaiki nitrogen menjadi nitrogen organik.
Bakteri – bakteri yang dapat melakukan fiksasi nitrogen yaitu Azotobacteraceae, Cyanobacteria, Clostridium, Frankia, dan Rhizonia.
2. Nitrifikasi
Tahap selanjutnya yaitu nitrifikasi yang merupakan konversi
amonium berubah menjadi nitrat. Tahap ini dilakukan oleh bakteri hidup yang
berada di dalam tanah serta bakteri nitrifikasi yang lain. Untuk tahap utama
dari proses nitrifikasi yakni bakteri nitrifikasi (Nitrosomonas) melakukan
oksidasi terhadap amonium (NH4+) serta
mengubah amonia menjadi nitrit (NO2–).
Sedangkan untuk spesies bakteri lainnya seperti nitrobacter melakukan oksidasi
pada nitrit menjadi nitrat (NO3–).
Perubahan nitrit menjadi nitrat sangat penting, mengingat nitrit adalah racun
bagi tanaman. Untuk proses nitrifikasi dapat sendiri terbagi menjadi 4 macam,
yakni:
NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas -> NO2– + H2O + H+
NO2– + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter -> NO3–
NH3 + O2 -> NO2– +
3H+ + 2e–
NO2– + H2O -> NO3– + 2H+ + 2e
3. Asimilasi
Semua
tumbuhan memperoleh nitrogen yang berasal dari tanah melalui proses absorbsi
akar dalam bentuk ion amonium atau ion nitrat. Tumbuhan menyerap ion tersebut
yang berada di dalam tanah melalui rambut – rambut akar. Untuk menyerap nitrat,
pertama harus diubah terlebih dahulu menjadi ion nitrit kemudian menjadi ion
amonium untuk selanjutnya dimasukkan pada asam nukleat, asam amino dan
klorofil. Untuk beberapa jenis tumbuhan yang bersimbiosis dengan rhizobia,
nitrogen tersebut diasimilasi menjadi bentuk ion amonium secara langsung di
nodul (bintil akar).
4. Amonifikasi
Ketika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah dalam
bentuk amonium (NH4+) oleh jamur dan bakteri yang ada di dalam tanah. Amonifikasi
sendiri merupakan suatu proses pembentukan dari amonium oleh bakteri yang
tinggal di dalam tanah. Amonium tidak hanya terbentuk dari hasil fiksasi
nitrogen saja, namun juga bisa berasal dari dekomposisi atau penguraian
organisme yang sudah mati baik itu tumbuhan maupun hewan oleh bakteri pengurai.
Tidak hanya dekomposisi sampah organik, amonifikasi bisa saja terjadi sebagai
akibat aktivitas bakteri dalam merubah senyawa nitrat menjadi amonium.
5. Denitrifikasi
Proses terakhir pada siklus nitrogen yaitu denitrifikasi.
Denitrifikasi merupakan proses mereduksi nitrat untuk diubah kembali dalam
bentuk gas nitrogen (N2). Pada proses ini membutuhkan bantuan spesies bakteri
seperti Clostridium dan Pseudomonas dalam
kondisi anaerob. Nitrat ini digunakan sebagai akseptor elektron di tempat
adanya oksigen selama proses respirasi. Fakultatif anaerob bakteri bisa juga
terjadi pada kondisi aerobik sekalipun. Secara umum proses denitrifikasi
terjadi oleh beberapa kombinasi bentuk peralihan yaitu:
NO3– -> NO2– ->
NO +N2O -> N2 (g)
Namun
secara lengkap proses denitrifikasi dapat dilihat dari reaksi redoks, sebagai
berikut:
2NO3– + 10e– + 12H+ -> N2 +
6H2O
Nitrogren
yang tersedia di alam hadir dalam berbagai bentuk nitrogen organik seperti
amonium, nitrit, nitrat serta gas nitrogen. Pada siklus nitrogen sendiri yaitu
mengubah nitrogen menjadi banyak bentuk kimia. Sehingga ada banyak proses yang
dilakukan oleh mikroba baik dalam menghasilkan energi ataupun mengumpulkan
nitrogen menjadi bentuk yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Berikut
ini adalah hasil dari perubahan bentuk nitrogen:
1. Amonium
Amonium
atau ammonia serta beberapa garam sangat mudah larut dalam air. Sumber dari
amonia sendiri berasal dari hasil reduksi gas nitrogen yang telah melalui
proses difusi udara atmosfer, limbah industri serta domestik.
2. Nitrit
Nitrit
adalah bentuk peralihan antara amonia menjadi nitrat atau nitrifikasi serta
nitrat menjadi gas nitrogen (denitrifikasi) dalam kondisi anaerob. Sumber dari
nitrit dapat berasal dari limbah industri serta limbah domestik. Di dalam
sebuah perairan alami ada sekitar 0,001 mg/liter atau jumlahnya cukup sedikit
dibandingkan dengan nitrat karena sifatnya yang tidak stabil.
3. Nitrat
Nitrat
merupakan sumber utama dari nitrogen yang ada di perairan akan tetapi amonium
lebih dipilih oleh tumbuhan. Bisa dikatakan jika nitrat adalah bentuk utama
nitrogen sebagai nutrien utama untuk tumbuhan dan juga alga. Nitrat nitrogen
bersifat mudah larut di dalam air serta stabil.
Itulah tadi penjelasan mengenai siklus nitrogen yang terjadi pada tanah.
Semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.Gambaran lebih jelasnya bisa disimak pada video di bawah ini
Saya koq kurang paham pak?
ReplyDelete